Selasa, 15 Desember 2015

upaya memperbaiki citra islam



Upaya Memperbaiki Citra Islam
 Melalui Teknologi Komunikasi Terhadap Tidakan Teroris


Islam adalah agama yang haq, yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana firmanNya dalam alQur’an:                                                                                                                                                          “Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi.”(QS. Al-Fath : 28)
Di era modernisasi ini, segala hal baik positif maupun negative telah terjadi dalam perkembangan Islam, sehingga di setiap kalangan di bergai dunia mempunyai persepsi yang berbeda tentang Islam itu sendiri. Bahkan anggapan bahwa Islam adalah teroris sempat mencuat di public yang mana sangat bertolak belakang dengan makna Islam yaitu adalah agama yang cintaperdamaian.     
Di tengah menghadapi krisis ekonomi global, kaum muslimin di cengangkan dengan beberapa aksi TERORISME yang telah mencoreng citra islam di mata dunia. Kejadian-kejadian itu menimbulkan banyak keraguan di hati manusia -khususnya kaum muslimin- tentang agamanya sebagai agama yang penuh rahmat dan kasih sayang.  Sehingga mereka menjadi bingung dan berusaha menjauhi agamanya yang murni serta antipati terhadap sunnah Nabinya
Citra Islam sebagai agama damai, toleran dan pembawa rahmat telah dirusak oleh para teroris.
Perang melawan terorisme secara global, seakan perang terhadap umat Islam. Hal ini diakibatkan oleh adanya segelintir orang yang melakukan teror dan memakai simbol-simbol agama untuk melegitimasi aksi jahatnya.  Peledakan sarana sipil dan aksi bom bunuh diri mereka serukan sebagai jihad fi sabilillah. Pada hal jihad dalam Islam memiliki makna yang sangat luas. Kalaupun salah satu makna jihad adalah perang (qital), maka qital pun harus dijalankan berdasarkan aturan, nilai-nilai dan konteks tertentu yang sudah diatur dalam Alquran dan Sunnah. Kekeliruan mereka dalam memaknai jihad inilah yang menyebabkan Islam terbajak
Sebagai contoh, adanya pemahaman kelompok Imam Samudra cs tentang doktrin jihad secara sempit. Bagi Imam Samudra jihad hanyalah perang melawan orang kafir.
 Apalagi fatwa Osama bin Laden yang menyerukan kewajiban jihad untuk membolehkan membunuh semua orang kafir, kapan dan di mana saja mereka berada. Bagi Osama, situasi dunia global hari ini atau menghadapi dominasi Amerika cs, sebagai situasi perang (darl harbi). Sehingga untuk mempertahankan eksistensi umat dan meraih kejayaan Islam, dihalalkan untuk membunuh orang-orang kafir di mana saja dan dengan cara kekerasan apa saja.
 Dunia seakan dibelah menjadi dua, yaitu dunia Islam dan dunia kafir. Bagi Osama, orang kafir adalah musuh utama umat Islam, dan karenanya mestilah diperangi. Pemahaman Osama seperti di atas adalah suatu pemahaman yang keliru, emosional dan sangat menyimpang dari makna jihad yang sesungguhnya.
Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai Jihad; Jihad dalam bentuk perang harus jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam peperangan, seperti halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad yang mewakili Madinah melawan Makkah dan sekutu-sekutunya. Alasan perang tersebut terutama dipicu oleh kezaliman kaum Quraisy yang melanggar hak hidup kaum Muslimin yang berada di Makkah (termasuk perampasan harta kekayaan kaum Muslimin serta pengusiran).
Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi Engkau !".(QS An-Nisaa:75)
Perang yang mengatasnamakan penegakan Islam namun tidak mengikuti Sunnah Rasul tidak bisa disebut Jihad. Sunnah Rasul untuk penegakkan Islam bermula dari dakwah tanpa kekerasan!, bukan dalam bentuk terorisme, hijrah ke wilayah yang aman dan menerima dakwah Rasul, kemudian mengaktualisasikan suatu masyarakat Islami (Ummah) yang bertujuan menegakkan Kekuasaan Allah di muka bumi.
"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah<-islam), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk."
            Berdasarkan penjelasan diatas dimana tindakan teroris ini telah mencoreng citra islam dimata dunia. Untuk memperbaiki kembali citra islam upaya yang harus kita lakukan dengan  teknologi komunikasi yang semakin canggih dan memudahkan kita dalam beraktifitas. Teknologi komunikasi adalah yang mampu mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas komunikasi (informasi) serta arus percepatan komunikasi (informasi) tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Memperbaiki citra islam yang telah dicoreng terhadap  tindakan teroris yaitu menyakinkan dan mengembalikan pikiran positif tentang agama islam Rahmatan Lilalamin  sesungguhnya kepada public dengan mengirim dan mengupload ajaran tentang islam,video-vidio,serta berdakwah didalamnya dengan jelas dan penuh dengan berhati-hati agar masyarakat mudah mengerti dan yakin, melalui internet,(facebook,email, dll) televise, media cetak dll.dengan begitu cepat dan mudah di baca oleh public.
Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad saw adalah Agama rahmatan lilalamin, memberikan keteduhan bagi umat lain bahwa islam dapat berbaur dengan yang lain dan memberikan contoh yang baik sehingga umat lain tidak merasa terganggu apalagi termusuhi oleh kita sebagi umat Isalm.Insaya Alloh apabila kita melakukan pendekatan yang santun tanpa membeda-bedakan SARA seperti yang tertulis dalam QS.Mumtahinah:8-9 dan QS.Attaubah,6.  
 “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim” .
(QS.Mumtahanah:8-9)
 “Dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.”( QS.Ataubah:6)
Dimana disana dijelaskan bahwa Islam tidak melarang umatnya untuk menolong umat selain Islam, memberikan hikmah dan tauladan dan tidak melakukan penyebaran melalui pedang seperti yang dituduhkan barat dan Islam akan selalu menepati janji kecuali umat lain mengingkarinya terlebih dahulu.

KESIMPULAN
Islam adalah agama yang diridhoi Allah. Islam adalah agama yang cinta perdamaian dan kesejahteraan, sangat menjunjung keadilan dan kejujuran. Tetapi dewasa ini banyak hal yang telah mencoreng citra Islam di mata dunia. Mulai dari anggapan bahwa Islam adalah teroris sampai usaha-usaha untuk mempecah belahkan persatuan dan kesatuan umat Islam di dunia. Semua hal tersebut juga tidak dipungkiri juga terjadi di Indonesia.