Upaya Memperbaiki Citra Islam
Melalui Teknologi
Komunikasi Terhadap Tidakan Teroris
Islam
adalah agama yang haq, yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Sebagaimana firmanNya dalam alQur’an: “Dia-lah
yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang hak agar
dimenangkan-Nya terhadap semua agama. dan cukuplah Allah sebagai saksi.”(QS.
Al-Fath : 28)
Di
era modernisasi ini, segala hal baik positif maupun negative telah terjadi
dalam perkembangan Islam, sehingga di setiap kalangan di bergai dunia mempunyai
persepsi yang berbeda tentang Islam itu sendiri. Bahkan anggapan bahwa Islam
adalah teroris sempat mencuat di public yang mana sangat bertolak belakang
dengan makna Islam yaitu adalah agama yang cintaperdamaian.
Di tengah menghadapi krisis ekonomi global, kaum muslimin di
cengangkan dengan beberapa aksi TERORISME yang telah mencoreng citra islam di
mata dunia. Kejadian-kejadian itu menimbulkan banyak keraguan di hati manusia
-khususnya kaum muslimin- tentang agamanya sebagai agama yang penuh rahmat dan
kasih sayang. Sehingga mereka menjadi bingung dan berusaha menjauhi
agamanya yang murni serta antipati terhadap sunnah Nabinya
Citra Islam sebagai agama damai, toleran dan pembawa rahmat telah dirusak oleh para teroris.
Citra Islam sebagai agama damai, toleran dan pembawa rahmat telah dirusak oleh para teroris.
Perang melawan terorisme secara global, seakan perang
terhadap umat Islam. Hal ini diakibatkan oleh adanya segelintir orang yang
melakukan teror dan memakai simbol-simbol agama untuk melegitimasi aksi
jahatnya. Peledakan sarana sipil dan aksi bom bunuh diri mereka serukan sebagai
jihad fi sabilillah. Pada hal jihad dalam Islam memiliki makna yang sangat
luas. Kalaupun salah satu makna jihad adalah perang (qital), maka qital pun
harus dijalankan berdasarkan aturan, nilai-nilai dan konteks tertentu yang
sudah diatur dalam Alquran dan Sunnah. Kekeliruan mereka dalam memaknai jihad
inilah yang menyebabkan Islam terbajak
Sebagai
contoh, adanya pemahaman kelompok Imam Samudra cs tentang doktrin jihad secara
sempit. Bagi Imam Samudra jihad hanyalah perang melawan orang kafir.
Apalagi fatwa Osama bin Laden yang menyerukan
kewajiban jihad untuk membolehkan membunuh semua orang kafir, kapan dan di mana
saja mereka berada. Bagi Osama, situasi dunia global hari ini atau menghadapi
dominasi Amerika cs, sebagai situasi perang (darl harbi). Sehingga untuk
mempertahankan eksistensi umat dan meraih kejayaan Islam, dihalalkan untuk
membunuh orang-orang kafir di mana saja dan dengan cara kekerasan apa saja.
Dunia seakan dibelah menjadi dua, yaitu dunia Islam
dan dunia kafir. Bagi Osama, orang kafir adalah musuh utama umat Islam, dan
karenanya mestilah diperangi. Pemahaman Osama seperti di atas adalah suatu
pemahaman yang keliru, emosional dan sangat menyimpang dari makna jihad yang
sesungguhnya.
Terorisme tidak bisa dikategorikan sebagai Jihad; Jihad dalam bentuk
perang harus jelas pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam peperangan,
seperti halnya perang yang dilakukan Nabi Muhammad yang mewakili Madinah melawan Makkah dan sekutu-sekutunya. Alasan perang tersebut terutama dipicu
oleh kezaliman kaum Quraisy yang melanggar hak hidup kaum Muslimin yang berada di Makkah (termasuk perampasan harta kekayaan
kaum Muslimin serta pengusiran).
Mengapa
kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik
laki-laki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdoa: "Ya Tuhan
kami, keluarkanlah kami dari negeri ini (Mekah) yang zalim penduduknya dan
berilah kami pelindung dari sisi Engkau, dan berilah kami penolong dari sisi
Engkau !".(QS
An-Nisaa:75)
Perang yang mengatasnamakan penegakan Islam namun tidak mengikuti Sunnah Rasul tidak bisa disebut Jihad.
Sunnah Rasul untuk penegakkan Islam bermula dari dakwah tanpa kekerasan!, bukan dalam
bentuk terorisme, hijrah ke wilayah yang aman dan menerima dakwah Rasul, kemudian
mengaktualisasikan suatu masyarakat Islami (Ummah) yang bertujuan menegakkan
Kekuasaan Allah di muka bumi.
"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah
dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang
telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang
benar (agama Allah<-islam), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab
kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam
keadaan tunduk."
Berdasarkan penjelasan diatas dimana
tindakan teroris ini telah mencoreng citra islam dimata dunia. Untuk
memperbaiki kembali citra islam upaya yang harus kita lakukan dengan teknologi komunikasi yang semakin canggih dan
memudahkan kita dalam beraktifitas. Teknologi komunikasi adalah yang mampu
mendukung percepatan dan meningkatkan kualitas komunikasi (informasi) serta
arus percepatan komunikasi (informasi) tidak mungkin lagi dibatasi oleh ruang
dan waktu. Memperbaiki citra islam yang telah dicoreng terhadap tindakan teroris yaitu menyakinkan dan
mengembalikan pikiran positif tentang agama islam Rahmatan Lilalamin sesungguhnya kepada public dengan mengirim
dan mengupload ajaran tentang islam,video-vidio,serta berdakwah didalamnya dengan
jelas dan penuh dengan berhati-hati agar masyarakat mudah mengerti dan yakin,
melalui internet,(facebook,email, dll) televise, media cetak dll.dengan begitu
cepat dan mudah di baca oleh public.
Agama Islam yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi
Muhammad saw adalah Agama rahmatan lilalamin, memberikan keteduhan bagi umat
lain bahwa islam dapat berbaur dengan yang lain dan memberikan contoh yang baik
sehingga umat lain tidak merasa terganggu apalagi termusuhi oleh kita sebagi
umat Isalm.Insaya Alloh apabila kita melakukan pendekatan yang santun tanpa
membeda-bedakan SARA seperti yang tertulis dalam QS.Mumtahinah:8-9 dan
QS.Attaubah,6.
“Allah
tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan Berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil.
Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang
yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu
(orang lain) untuk mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan,
Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim” .
(QS.Mumtahanah:8-9)
“Dan jika seorang diantara orang-orang
musyrikin itu meminta perlindungan kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia
sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat yang aman
baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui.”(
QS.Ataubah:6)
Dimana disana dijelaskan bahwa Islam
tidak melarang umatnya untuk menolong umat selain Islam, memberikan hikmah dan
tauladan dan tidak melakukan penyebaran melalui pedang seperti yang dituduhkan
barat dan Islam akan selalu menepati janji kecuali umat lain mengingkarinya
terlebih dahulu.
KESIMPULAN
Islam
adalah agama yang diridhoi Allah. Islam adalah agama yang cinta perdamaian dan
kesejahteraan, sangat menjunjung keadilan dan kejujuran. Tetapi dewasa ini
banyak hal yang telah mencoreng citra Islam di mata dunia. Mulai dari anggapan
bahwa Islam adalah teroris sampai usaha-usaha untuk mempecah belahkan persatuan
dan kesatuan umat Islam di dunia. Semua hal tersebut juga tidak dipungkiri juga
terjadi di Indonesia.